Jumat, 11 Mei 2012

The Hacker Manifesto (Indonesian Version)

The Hacker Manifesto

by
+++The Mentor+++
Written January 8, 1986

Salah seorang tertangkap kembali, media ramai memberitakannya. “Remaja Tertangkap dalam Skandal Kriminal Komputer”, “Hacker tertangkap setelah pencurian bank”.




Remaja brengsek. Mereka semua sama.

Tapi pernahkah, dengan otak 1950-mu, melihat ke dalam mata seorang hacker? Pernahkah kamu ingin tahu apa yang membuatnya bertindak, kekuatan apa yang membentuknya, apa yang mendorongnya? 
Aku seorang hacker, masukilah duniaku…

Duniaku adalah dunia yang berawal dari sekolah… Aku lebih pintar dari kebanyakan, sampah yang diajarkan membuatku bosan.


Jenius brengsek. Mereka semua sama.

Aku seorang SMP atau SMA. Dan aku kembali diterangkan tentang cara membulatkan pecahan oleh guruku. Saya paham semuanya. “Tidak, bu Smith, saya tidak melakukannya di kertas. Saya menghitungnya di kepala…"


Anak brengsek. Pasti ia menjiplak. Mereka semua sama.

Hari ini aku menemukan sesuatu. Aku menemukan sebuah komputer. Hey, ini keren. Ia melakukan apa yang aku inginkan. Jika terjadi kesalahan, itu terjadi karena kesalahanku. Bukan karena ia tidak suka padaku…
Atau merasa terancam olehku… 
Atau karena menganggap aku anak jenius brengsek…
Atau karena tidak suka mengajar dan merasa berada pada tempat yang salah…


Anak brengsek. Semua yang dilakukannya hanyalah bermain game. Mereka semua sama.

Lalu sesuatu terjadi… Sebuah dunia lain terhampar… Memacu melalui jaringan telepon seakan heroin mengaliri nadi seorang pecandu, sebuah sinyal elektrik terkirim, dan tempat berlindung atas ketidak-adilannya hari-hari kutemukan. Sebuah arena telah kutemukan.
”Inilah dia.. Inilah tempatku berada…”
Aku kenal semuanya… walaupun kita belum pernah berjumpa, tak pernah bersua, atau bahkan tak akan pernah mendengar keberadaannya lagi… Aku kenal dengan kalian semua…

Anak brengsek. Menghabiskan pulsa lagi. Mereka semua sama.

Kalian pikir kita semua sama… Di sekolah kita disuapi dengan makanan bayi ketika kita mengidamkan steak… Potongan-potongan daging yang toh kalian berikan sudah dikunyah dan tak berasa. Beberapa yang menyadari kami sebagaimana kami apa adanya menganggap kami sebagai siswa yang berbakat, tapi ‘beberapa’ tersebut selayaknya tetesan air di hamparan gurun.

Ini adalah dunia kami sekarang… dunia elektron dan sambungan, keindahan sang ‘baud’. Kami menggunakan layanan yang sudah tersedia tanpa membayar harga yang seharusnya betul-betul murah jikasaja layanan tersebut tidak dijalankan oleh orang-orang rakus yang mencari untung, dan kalian menyebut kami penjahat. Kami menjelajah… dan kalian menyebut kami penjahat. Kami mengejar pengetahuan… dan kalian menyebut kami penjahat. Kami ada tanpa perbedaan warna kulit, tanpa perbedaan kebangsaan, tanpa prasangka keagamaan … dan kalian sebut kami penjahat.

Kalian membuat bom, kalian berperang, kalian membunuh, mencurang, dan berbohong kepada kami sambil berusaha meyakinkan kami bahwa ini adalah untuk kebaikan semua, namun kamilah yang jahat.  

Ya, aku adalah seorang kriminal.

"Kejahatanku adalah rasa keingintahuanku. Kejahatanku adalah menilai seseorang dari perkataan dan perbuatannya, bukan dari penampilannya. Kejahatanku adalah menjadi lebih pintar dari kalian, sesuatu yang tak akan kalian maafkan."

Aku adalah seorang Hacker, dan ini adalah manifestoku. Kalian bisa saja menghentikanku, namun kalian tak mungkin menghentikan kami semua …Bagaimanapun juga, kami semua sama.

+++The Mentor+++

0 komentar:

Posting Komentar